KUDUS, ansorkudus.or.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) menyelenggarakan vaksin bagi sebanyak 120 warga nahdiliyin di RS Masyithoh kemarin (16/3). Langkah ini untuk turut menyukseskan vaksinasi covid-19 oleh pemerintah.
Ratusan warga nahdliyin itu terdiri bagi pengurus harian NU, pengurus lembaga, badan otonom (banom).
Sejumlah tokoh NU terlihat menjadi peserta vaksinasi ini. Di antaranya, Ketua PC NU Asyrofi Masyitho, Ketua Muslimat Hj Chumaidah, Ketua Rijalul Ansor Muhamad Alamul Yaqin (Gus Muh) hingga Ketua PC GP Ansor Kudus Dasa Susila.
Para peserta ini sebelum vaksinasi harus melalui sejumlah proses. Yakni mendaftar, mengecek suhu tubuh dan tekanan darah, mengisi blanko riwayat kesehatan. Setelah riwayat kesehatan dipastikan aman baru peserta vaksinasi.
“Setelah vaksinasi pun peserta harus menunggu hingga 30 menit memastikan tak memiliki keluhan. Baru kemudian mendapatkan sertifikat vaksin,” terang Sekretaris PC NU Kisbiyanto.
Nanti, kata dia, akan ada vaksin lanjutan pada tanggal 3 Ramadan. Pihaknya juga akan menggelar vaksin yang lebih luas. Selanjutnya, NU mengimbau agar seluruh warga nahdliyin untuk mengikuti vaksin.
Ketua Rijalul Ansor Muhamad Alamul Yaqin (Gus Muh) meyakinkan bahwa vaksin ini aman dan halal. Gus Muh mengaku sudah mempersiapkan diri sebelum vaksin. Yakni dengan kesehatan dan tak lupa sarapan sebelum berangkat.
“Jadi jangan sampai masyarakat takut vaksin. Bagi masyarakat yang masih takut bisa memperbanyak baca referensi,” ujar Gus Muh.
Ketua GP PC Ansor Kudus Dasa Susila berumpa dalam vaksinasi kemarin juga mengatakan tak ada keluhan paska vaksinasi. Ia mengaku malah lebih merasa aman secara medis karena sudah divaksin.
“Saat vaksin juga gak apa-apa, Cuma kaya digigit semut aja,” kata Dasa.
Dia mengharapkan dengan vaksinasi ini dapat segera mengakhiri pandemi covid-19. Dan kondisi semua bidang yang terdampak korona ini dapat lekas pulih.
“Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Kudus agar lebih luas dan mempercepat vaksinasi. Utamanya para pemuda yang memiliki aktivitas dan mobilitas sangat tinggi. Ini untuk mengenyahkan virus korona,” ujar Dasa. (MS/AR)