KUDUS, ansorkudus.or.id – Konferensi Anak Cabang (Konferancab) GP Ansor telah usai. Hasilnya, sahabat Khoerur Rozikin terpilih sebagai ketua PAC Ansor Dawe masa khidmah 2020/2022.
Ada yang menarik dalam gelaran Konferancab yang berlangsung di Gedung MWC NU Dawe, Jumat (09/04/21) itu. Diantaranya yaitu didatangkannya Sekjen PP GP Ansor M. Aunullah A’la Habib (Gus Aun) dan diluncurkannya buku doa keseharian yang diberi judul “Buku Sakti”.
Pada kesempatan itu, Gus Aun memberikan orasi kebangsaan mengenai pentingnya mengawal Aswaja demi menyelamatkan Indonesia. Menurut pengasuh Ponpes Al-Huda Boyolali tersebut, sejak dulu Indonesia berdiri dan bergerak bersama ulama Aswaja.
Ia juga mengutip pengantar dari Gus Dur dalam buku Ilusi Negara Islam tentang banyaknya perdebatan yang muncul dari kelompok pejuang pada saat masa awal kemerdekaan. Mereka berebut ada yang ingin menjadikan negara berdasarkan agama, suku dan budaya. Tetapi oleh para ulama Aswaja semua bisa diredam dengan ideologi ukhuwah.
“Mbah Hasyim, Mbah Wahab dan HOS Tjokroaminoto hampir tiap pekan bertemu untuk membahas ihwal bentuk negara ini,” ujarnya.
“Maka muncul yang kini kita kenal dengan Pancasila, dicetuskan oleh Bung Karno, dan itu adalah hasil musyawarahnya dengan para ulama,” kata Gus Aun.
Pada kesempatan itu, Ansor Dawe juga meluncurkan produk buku kumpulan doa dan ritual keseharian yang sering dijumpai dalam masyarakat Islam Jawa. Seperti doa ketika ada hajat melahirkan, menikahkan anak, tingkeban, dan sebagainya.
Ada juga beberapa hizb, ratib dan doa yang memiliki muatan ijazah yang sebelumnya sudah ditashhih kepada para ulama. Menurut ketua Ansor Dawe Gus Saifuddin, ini juga merupakan salah satu upaya untuk merawat Aswaja di masyarakat.
“Supaya masyarakat memiliki pedoman yang pakem dan bersanad ketika ada hajat tertentu,” papar dia. (MF/AR)