KUDUS, ansorkudus.or.id – Nyaris dua tahun Makam Sunan Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, sepi peziarah dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Akibatnya aktivitas ekonomi yang selama ini menjadi tumpuan penghasilan warga setempat turut terhambat.
Ketua PAC Ansor Kecamatan Dawe Khoirur Roziqin mengatakan, banyak warga yang selama ini berdagang di kawasan Sunan Muria. Selain itu, tak sedikit warga yang menjadi menawarkan jasa ojek ke peziarah kini kesulitan secara ekonomi.
Belum lagi tempat-tempat kuliner yang di sepanjang jalan menuju Sunan Muria maupun titik-titik wisata yang berada di sekitarnya. “Mereka yang terdampak banyak banting setir memilih pekerjaan lain,” kata Roziqin yang juga warga setempat.
Ia menjelaskan, warga terdampak sebagian beralih profesi menjadi buruh tani, kuli bangunan hingga petani kopi. Pemerintah, kata dia, sudah menurunkan bantuan BLT, BSP, PKH, non PKH, sekadar untuk menyambung hidup saja.
“Namun untuk kebutuhan hidup yang berkelanjutan itu masih kurang,” tambah dia. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi dan terimakasih pihak-pihak yang selama ini memberi perhatian lebih ke warga Colo. (AR)
PEDULI: PC GP Ansor Kudus menyalurkan bantuan paket sembako ke rumah-rumah warga Desa Colo, Kecamatan Dawe yang terdampak kebijakan pemerintah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Rabu (18/8).