KUDUS, ansorkudus.or.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah memutuskan ikhbar mengenai awal Rajab 1443 H yang jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M. Sehingga Isra’ Mi’raj yang diyakini terjadi pada tanggal 27 Rajab, pada tahun 1443 H bertepatan dengan Selasa, 1 Maret 2022 M.
Keputusan ikhbar ini juga didasarkan pada laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa Pon 29 Jumadal Akhirah 1443 H / 1 Februari 2022 M.
KH Slamet Hambali salah satu ahli Falak NU Jawa Tengah, membenarkan jika awal bulan Rajab 1443 H jatuh pada tanggal 3 Februari 2022.
Di samping hasil rukyat tidak berhasil melihat hilal karena mendung, terjadi perubahan kesepakatan kriteria minimal imkan rukyah, juga terjadi perubahan kesepakatan mengenai kriteria minimal imkan rukyah.

Ia menuturkan kesepakatan minimal imkan rukyat awalnya adalah 2° untuk visibilitas hilal dan 3° untuk elongasi. Adapun kesepakatan terbaru untuk visibilitas hilal adalah 3°, dan 6,4° untuk elongasi. Kesepakatan baru ini terjadi setelah diterbitkannya kalender.
“Di samping cuaca mendung, dari sisi perhitungan pada akhir Jumadal Akhirah 1443 H, tinggi hilal sudah mencapai +3°14’51”, tetapi elongasinya baru mencapai 5°22’35”. Oleh karena itu belum masuk kriteria imkan rukyah terbaru, maka Jumadal Akhirah diistikmalkan menjadi 30 hari,” terang Kiai Slamet.
Keputusan itu, menurut Kiai Slamet, sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan pendapat empat imam mazhab (al-madzâhib al-arba’ah). Karena, ketika hilal terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan 30 hari.
Kendati demikian, Pemerintah telah menetapkan hari libur Isra’ Mi’raj 1443 H pada Senin, 28 Februari 2022 berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
PBNU mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk mengisi bulan Rajab dengan berbagai amal kebaikan. Sebab, bulan ini adalah salah satu bulan istimewa, karena di dalamnya turun perintah shalat lima waktu yang diterima langsung oleh Rasulullah dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. (*)
Penulis : Ahmad Syarif
Editor : Abdul Rochim