- Satu Tewas, 9 Luka Berat, 43 Selamat
- Lazisnu Kudus Dirikan Posko Penanganan
KUDUS, ansorkudus.or.ID – Bus rombongan wisata asal MI NU Miftahul Ma’arif Kaliwungu Kudus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Karangreja-Bobotsari, Dukuh Bayeman, Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja, Purbalingga, pagi tadi (3/3).
Rombongan berangkat dari Kudus pukul 21.00 menuju ke Demak Ziaroh ke makam Sunan Kalijaga dan dilanjut ke Pekalongan Ziaroh ke makam Sakuro. Pukul 01.00 dari Pekalongan Rombongan berangkat ke Baturaden via Pemalang Purbalingga.
Sekitar pukul 04.00 WIB bus pariwisata Kalingga Jaya bernomor polisi (nopol) B 7084 KAA yang membawa sebanyak 53 orang siswa dan guru pendamping yang akan melasanakan liburan/rekreasi di Baturaden, mengalami kecelakaan lalulintas (lakalantas) karena rem blong di turunan Bayeman 50 meter sebelum jalur penyelamat (menabrak tebing sisi kiri jalan).
Akibatnya, seorang kondektur bus tewas, dan sembilan orang mengalami luka berat dan di bawa ke RSUD Purbalingga. Sedangkan 43 orang yang selamat, langsung dibawa pulang menggunakan puluhan mobil layanan umat dari PC Lazisnu Semarang, Kendal, Pemalang, Batang, dan Purbalingga.
Mendengar kabar tersebut, ketua PC Lazisnu Kudus, Ihdi Fahmi Tamami langsung menginstruksikan kepada UPZISNU Kecamatan se-Kabupaten Kudus untuk mendirikan posko kesehatan untuk menyambut kepulangan korban di Kaliwungu.
Arif Musta’in, UPZISNU Kaliwungu merespon dengan cepat instruksi tersebut. Pihaknya mengatakan berdasarkan arahan dari PC Lazisnu Kudus pendirian posko itu bertujuan untuk mempermudah melayani kepulangan korban kecelakaan.
“Korban kecelakaan yang selamat pasti mengalami trauma akibat kecelakaan ini, dan keluarga korban juga pasti mengalami shock. Maka dari itu, kami mencoba memberikan pendampingan, dan melakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim medis,” kata Arif.
Sya’roni Suyanto pembina PC Lazisnu Kudus, mengapresiasi tindakan yang dilakukan pengurus Lazisnu. Pihaknya juga berterima kasih kepada para driver yang telah membantu mengantar kepulangan korban.
“Tindakan yang kita lakukan ini merupakan salah satu bentuk khidmah kepada kiai-kiai NU. Semoga nantinya kita diakui sebagai santrinya mbah Hasyim Asy’ari,” harap Sya’roni.
Tepat pukul 19.00 WIB akhirnya rombongan tiba di posko, MTs NU Miftahul Ma’arif. Sebelum diserahkan ke keluarga masing-masing, korban terlebih dahulu melakukan pemeriksaan oleh tim medis Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU). (*)
Penulis : Ahmad Syarif
Editor : Abdul Rochim