KUDUS, ansorkudus.or.ID – Bertempat di balai desa Gulang, Mejobo, Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kudus pada Ahad malam (17/4) menggelar rapat koordinasi dan jagong gayeng lintas alumni. Jagong gayeng ini bertema ”Historis dan Spirit Banser dari Masa ke Masa”.
Kegiatan ini dihadiri Dasa Susila Ketua PC Ansor Kudus, M. Afifudin Kasatkorcab Banser Kudus, M. Achwan Kasatkorcab periode 1999-2002, Wawan Awaludin Kasatkorcab periode 2016-2020 sebagai pembicara.
Ketua PC GP Ansor Kudus Dasa Susila mengatakan, tidak ada kata alumni tidak ada kata mantan Banser.
“Saya minta panitia mengoreksi judul kegiatan, kalimat jagong gayeng bersama alumni diganti jagong gayeng bersama senior Banser Kudus,” katanya.
Dasa berharap agenda ini dapat memperkuat ukhuwah dan konsolidasi Banser Kudus.
“Yang paling penting Banser harus satu komando, tidak ada barisan lain dalam tubuh Banser, sepakat!!!,” teriaknya disambut gemuruh hadirin.
Achwan, Kasatkorcab Banser Kudus periode 1999-2002 yang sekarang menjabat Anggota DPRD Propinsi Jateng ini berpesan, “Kita ditinggali wasiat Mbah Hasyim, hubbul waton minal iman, harus kita pegang teguh, lawan gerakan kelompok intoleran yang membahayakan keutuhan NKRI,” ucapnya.
Sementara itu, Wawan Awaludin, Kasatkorcab Banser Kudus 2016-2020 mengaku pernah didatangi oknum kuasa hukum pihak pengusaha karaoke.
“Dia membuka tas berisi penuh dengan lembaran merah, kemudian minta saya hanya diam tidak usah buat gerakan apa-apa. Nanti setiap bulan dikirim uang, tas tadi sebagai DP-nya. Alhamdulillah saya tidak tergoda sedikitpun,” ungkap Wawan.
Diakhir acara Ketua Ansor Kudus berharap cerita yang disampaikan para senior dapat menjadi inspirasi kader Banser dalam berorganisasi.
“Mari kita tingkatkan kualitas kader Banser menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama” ucap Dasa menutup acara. (*)
Penulis: Gunawan TB Setiyadi
Editor : Abdul Rochim