Tantangan Ansor Songsong 1 Abad NU
KUDUS, ansorkudus.or.ID – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kudus kembali menggelar Ansor Corner Club (ACC). Di Omah Jelita, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus. (23/04).
Kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) ke-88 Ansor . Seperti biasa, program unggulan PC GP Ansor ini selalu menjadi perhatian khusus khalayak ramai.
Pasalnya, ACC selalu menghadirkan narasumber yang capable di bidangnya. Forum ini kerap membincang dinamika, dan isu-isu terkini yang terjadi di masyarakat dari berbagai macam perspektif.
Pada edisi kali ini, ACC mengangkat tema “Tantangan Ansor dalam Menyongsong 1 Abad NU”, ACC menghadirkan 5 narasumber. Diantaranya Dasa Susila (ketua PC. GP Ansor Kudus), H. Mawahib Afkar (Korwil PW GP Ansor Jateng-Pati Raya), H. Sanusi (Ketua PC GP Ansor 2000-an), H. A. Wafiy Baq (Ketua PC Ansor 1997-2002), dan H. Wiyono (Dewan Penasehat GP Ansor Kudus).
Antusiasme peserta diskusi membuat Presiden ACC, Sya’roni “Puas” sedikit kewalahan saat memimpin jalannya diskusi. Puluhan audience yang terdiri dari kader Ansor, dan beberapa tokoh, maupun senior sangat kritis dalam menyampaikan pertanyaan dan menyuarakan argumentasinya.
Dalam forum ini sempat muncul beberapa perdebatan yang cukup panjang, namun Sya’roni “Puas” dengan gaya nyentrik-nya dapat menengahi dan mencairkan suasana.
Dasa Susila, ketua PC GP Ansor Kudus mengapresiasi jerih payah PAC Ansor Kecamatan Bae Kudus dan semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini.
Lebih lanjut, Dasa mengatakan spirit Harlah ke-88 Ansor menjadi momentum generasi muda NU di bawah payung GP Ansor untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik demi kemaslahatan umat. Mulai dari tingkat RT hingga di tingkat nasional.
“Ansor Corner Club ini di desain dengan suasana yang tidak terlalu formal, sehingga kami bisa berdiskusi dengan nyaman dan santai. Kami berharap apa yang kita diskusikan di sini dapat menginspirasi,” kata Dasa. (*)
Penulis : Ahmad Syarif
Editor : Gunawan Setiyadi