KUDUS, ansorkudus.or.id – Rabu (12/10) haul Imam Abdillah Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuli dihadiri ribuan jamaah dari berbagai penjuru wilayah. Haul itu erlangsung sejak jam 13.00 waktu setempat di Ponpes Darul Falah Jekulo Kudus.
Haul ke-574 (16 Rabiul Awwal 870 H – 144 H ) sang Muallif Dalailul Khoirot. Turut dihadir pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang KH Muhammad Yusuf Chudlori atau yang kerap disapa Gus Yusuf.
Beliau menuturkan Pondok salaf Darul Falah perlu dilestarikan, sebab Mu’jiz Dalailul Khoirot yang melanggengkan puasa sebagaimana waktu yang ditentukan adalah kelangkaan pada era sekarang.
“Orang yang sudah digembleng puasa, ketika menjadi pemimpin akan lebih jauh pemikirannya. Ora gampang ngamukan, ora gampang nesunan. Yang ahirnya akan menjadi pemimpin dengan tingkat pemahaman tinggi,” imbuhnya.
Ponpes Darul Falah merupakan satu-satu ponpes di Kudus yang masih melestarikan tradisi puasa 3 tahun 3 Bulan 3 Minggu 3 hari dalam tirakat Kitab Dalailul Khoirot. Mbah Basyir, mu’jiz sekaligus pendiri Pondok Pesantren Darul Falah adalah sosok nama besar yang tersohor dengan kitab tersebut.
“Kitab yang berisi salawat dimaksudkan sebagai mahabbah rasa cinta yang mendalam kepada Nabi Agung Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, yang pahalanya sangat pasti walaupun dengan campuran riya atau sejenisnya. Inilah utamanya bersalawat,” pungkas Gus Yusuf. (*)
Penulis : Usthur Roid
Editor : Gunawan TB Setiyadi