Oleh: Ahmad Syarif*
PIMPINAN Cabang (PC) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Kudus telah menerbitkan edaran mengenai perkiraan Gerhana Bulan Total pada Selasa (04/11/2022) atau bertepatan dengan 7 Rabi`ul Akhir 1444 H.
Surat bernomor 35/LFNU KDS/XI/2022 menginformasikan bahwa gerhana bulan total diperkirakan akan terjadi pada 8 November 2022 M, bertepatan dengan 14 Rabi’ul Akhir 1444 H.
Gerhana bulan merupakan suatu fenomena alam yang diakibatkan oleh kedudukan Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus. Kedudukan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
Pada saat gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya di terima Bulan terhalangi oleh Bumi. Bulan berada dalam bayang-bayang Bumi. Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu umbra dan penumbra.
Umbra merupakan bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi gerhana bulan. Sedangkan penumbra adalah bayangan yang tidak terlalu gelap.
Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama
Saat gerhana, posisi bulan berada di ufuk timur (timur laut) dalam pandangan mata bergerak ke atas/barat. Bulan diperkirakan terbit mulai pukul 17.27 WIB. Kulminasi atas pada pukul 23.31 WIB, dan terbenam pada pukul 05.32 WIB.
Gerhana akan terjadi selama 2 jam 17 menit mulai pukul 16.10 WIB. Jika cuaca cerah, gerhana dapat diamati selama 1 jam 10 menit, mulai setelah Maghrib hingga pukul 19.49 WIB dengan menggunakan alat bantu maupun tanpa alat.
Gerhana bulan dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan di sebagian wilayah benua Eropa, Asia Barat (termasuk Arab Saudi), dan Afrika tidak dapat mengamati gerhana. (*)
*Penulis adalah sarjana Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang