JAKARTA, ansorkudus.or.ID – Pasca satu panggung dengan Cak Lontong di satu Abad NU, Erick Tohir mulai nge-jokes jadi Ketum PSSI.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta pada Kamis (16/2) menghasilkan senyuman manis bagi Erick Thohir alumni pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser pada 28/10/2021 silam. Kader banser tersebut mengungguli rivalnya La Nyalla Mattalitti, dengan perbandingan enam puluh empat banding dua puluh dua suara.
Suara tersebut didapat dari Jumlah voters untuk KLB PSSI sebesar 87 yang terdiri dari 34 Asprov, 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan tiga asosiasi (termasuk federasi futsal Indonesia).
Pemilihan dilakukan dalam satu putaran dikarenakan suara yang didapatkan Erick Thohir memenuhi syarat mendapat suara 50 persen plus satu dari jumlah voters.
Usai terpilih menakhodai PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir menemui awak media, dan membuka pembicaraan.
“Jadi kinerja BUMN..,” kata Erick membuka statemen pasca KLB.
(diam sejenak )
“Oh.. bukan ya (sambil ketawa, ia melanjutkan ) peliput BUMN, wartawannya tidak segini, luar biasa ya sepak bola ya,” candanya disambut para wartawan.
“Insya Allah, tanggal 19 hari Minggu kita adakan pers conferences PSSI sama media, tapi tidak jongkok begini ya, sambil duduk makan juga lebih enak,” lanjutnya di sertai gelak tawa para wartawan kegirangan.
“Yah, wajar saja kalau sahabat Erick Thohir jadi anggota kehormatan banser dan menduduki posisi penting di Tanah Air namanya juga thohir,” sambut Dasa Susila , Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kudus.
Media pun bertanya dengan pernyataan ketua PC GP Ansor Kudus ini, “lah, memang kenapa dengan nama Thohir”.
“Coba saja kalau namanya Erick Musta’mal, mungkin hanya menduduki satu posisi. Kalau Thohir kan dibagi dua Thohir Muthohir, Thohir Ghoiru Muthohir. Wajar saja meski masih menjabat Menteri BUMN, tapi juga terpilih menjabat sebagai ketua PSSI,” lanjut Dasa. (*)
Penulis : Usthur Ro’id
Editor : Abdul Rochim