GEBOG, ansorkudus.or.ID – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor bersama Fatayat NU Kecamatan Gebog menggelar Sarasehan Harlah ke – 89 GP Ansor dan Harlah ke – 73 Fatayat NU dengan tema “Peran Partisipasi Kader Muda NU dalam Demokrasi”.
Sarasehan ini dihadiri kader istimewa Gebog yakni Dr. Noor Hadi, H. Wafi Baq dan H. Ulwan Hakim, ketiganya merupakan anggota Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM MWC NU) Kecamatan Gebog.
Ketua PAC GP Ansor Gebog, Nailash Shofa Menuturkan kader muda Nahdlatul Ulama sekarang harus mampu menunjukkan partisipasinya dalam berbagai segmen.
“Termasuk dalam hal perpolitikan baik dalam hal eksekutif , yudikatif maupun legislatif, juga segmen yang lain,” katanya.
H. Wafi Baq, kader yang pernah menjabat ketua GP Ansor Kudus ini mengungkapkan bahwa dirinya berada di zaman yang sulit ketika menjabat, tidak seperti sekarang yang serba mudah.
Kader yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kudus ini berharap diera yang serba mudah ini bisa dimanfaatkan generasi muda untuk mengembangkan jamiyyah Nahdlatul Ulama.
Senada dengan Gus Wafi, rekannya H. Noor Hadi meminta para kader muda mampu menentukan langkah-langkah membangun NU kedepan dengan caranya masing-masing.
“Realitas sosial dan suasana jauh berbeda dengan zaman sekarang ini, oleh karenanya kita harus bisa memberikan kemanfaatan kepada jamiyyah sehingga tidak lagi meminta manfaat dari jamiyyah sendiri, itulah rasa demokrasi seseorang yang jamiyyah butuhkan dalam kebesarannya,” terangnya.
Sementara itu H. Ulwan Hakim berpesan agar sahabat-sahabat Ansor mampu menumbuhkan ghirah disetiap langkah guna mengembangkan kebesaran Nahdlatul Ulama.
“Perbedaan partai bukan menjadi masalah bagi kami, karena itu adalah langkah-langkah kami mengembangkan Nahdlatul Ulama dalam kedemokrasian,” pungkasnya. (*)
Penulis : Usthur Roid
Editor : Gunawan TB