KUDUS, ansorkudus.or.ID – Hari Raya Idul Adha atau biasa disebut hari raya kurban kerap menjadi momentum umat Islam melaksanakan pemotongan hewan kurban seperti sapi, kambing, domba atau kerbau. Biasanya, pemotongan hewan kurban telah dibentuk panitia penyelenggara di masjid atau musala sekaligus pendistribusiannya.
Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat estimasi jumlah konsumsi hewan kurban pada tahun 2023 adalah 1.743.052 ekor terdiri dari kambing, sapi, domba dan kerbau.
Daging hewan kurban yang telah disembelih biasanya akan dibagikan kepada warga masyarakat. Namun, saat dibagikan ke masyarakat, umumnya daging dikemas dalam kantong plastik. Padahal, kantong plastik kurang baik untuk lingkungan sebab butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai.
Beberapa waktu lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menerbitkan Surat EdaranNomor: SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.3/6/2023 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa Sampah Plastik.
Hal ini dikarenakan sampah plastik berpotensi membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan, sehingga melalui surat tersebut masyarakat dihimbau agar menggunakan wadah alternatif yang dapat dipakai ulang.
Oleh karena itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencegah potensi timbulnya sampah plastik saat Idul Adha dengan mengimbau pembagian daging kurban menggunakan wadah alternatif lain.
Dedaunan dan besek bisa menjadi alternatif sebagai pengganti kantong plastik untuk membungkus daging kurban.
Dalam buku Pengemasan Pangan, Kajian Pengemasan yang Aman, Nyaman, Efektif dan Efisien dijelaskan bahwa kemasan makanan tradisional jenis kemasan yang memanfaatkan bahan botanis tidak hanya berfungsi sebagai pelindung isinya dari debu atau agar tahan lama. Tapi juga, merupakan upaya untuk mengatur, merapikan makanan itu agar mudah dan praktis, dan dipegang.
Selain itu, bahan kemasan tersebut juga memberikan aroma tertentu pada makanannya. Ragam pengemasan pangan yang sering dijumpai seperti daun pisang, daun jati, daun kelapa, daun jambu air. Daun digunakan secara luas, bersifat aman mudah terurai secara alami.
Selain daun, besek menjadi alternatif membungkus daging kurban. Terbuat dari bahan dasar kayu, Besek bambu termasuk bahan yang mudah terurai. Tak hanya itu, rongga pada besek memungkinkan udara untuk bersirkulasi dengan baik. Menggunakan besek bambu juga dapat membantu perekonomian para pengrajin lokal yang biasa bekerja membuat benda ini.
Jika dalam proses penyaluran daging hewan kurban masih menggunakan kantong plastik, KLHK memprediksi perayaan Hari Raya Idul Adha di Indonesia tahun ini akan menghasilkan lebih dari 119 juta sampah plastik.
Penulis : Ahmad Syarif
Editor : Abdul Rokhim