KUDUS, ansorkudus.or.ID – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Kudus Menggelar kajian dialogis yang diawali majelis zikir dan salawat Rijalul Ansor pada Ahad malam (3/7) di masjid Mujahidin Ploso, Jati, Kudus.
Acara ini dihadiri direktur aswaja center Kudus Kiai Islahul Umam dan Ustad Adrianto serta Ustad Abul Fadli sebagai pemateri.Gus Umam (panggilan akrab Kiai Islahul Umam) menerangkan adab yang tepat ketika mendengar salawat adalah duduk, diam, tenang serta khusyu’.
“Jangan jadikan salawat sebagai tontonan tapi jadikan tuntunan. Hukum dasar majelis salawat adalah sunnah tapi bisa menjadi makruh bahkan haram dengan kondisi tertentu,” terang beliau.
Sementara itu Ustad Adrianto menyampaikan perilaku yang tergolong merusak majelis salawat.
“Berjoget ria secara berlebihan, diiringi alat musik yang diharamkan dan berihtilat (bercampur) laki-laki perempuan,” terangnya.
Ditemui disela acara, Fery Bagus Prayogo ketua Ansor Ploso menyampaikan terimakasih telah mempercayai masjid Mujahidin Ploso sebagai tuan rumah.
“Alhamdulillah hadirin baik dari pengurus NU dan banom, takmir masjid serta warga sekitar dari Ploso simpatik dan antusias mengikuti acara ini, semoga nantinya ada kajian serupa yang ditempatkan di Ploso dengan tema yang berbeda,” ungkap Fery. (*)
Penulis: Gunawan TB
Editor : Ahmad Syarif