KUDUS, ansorkudus.or.ID – Dikisahkan bahwa Nabi Zakaria pernah meminta kepada Allah supaya dikaruniai seorang putra, padahal waktu itu Nabi Zakaria berusia 120 tahun dan istrinya berusia 98 tahun. Nabi Zakaria memiliki keyakinan bahwa Allah bisa memberikan seorang putra meskipun di usia yang sudah tua.
“Keyakinan ini diperoleh Nabi Zakaria saat melihat adanya keanehan di dalam mihrab Siti Maryam. Setiap Nabi Zakaria memasuki mihrab, di samping mihrab Siti Maryam tersebut, ada buah-buahan yang tumbuh tapi tidak pada musimnya,”
“Oleh karena itu, kemudian Nabi Zakaria berdoa dan shalat di mihrab tersebut, pada waktu yang mustajab, yaitu tengah malam. Nabi Zakaria meminta kepada Allah supaya dikaruniai seorang anak yang saleh,” tutur KH Yusrul Hana Sya’roni saat menerangkan tafsir surat Ali-Imran ayat 41 -50 di Masjid Al-Aqsho, Menara Kudus pada Jumat pagi (14/07).
Ketika sedang melaksanakan salat, Nabi Zakaria mendapatkan jawaban dari Allah melalui malaikat Jibril, bahwa Allah akan memberikan Nabi Zakaria seorang putra bernama Yahya.
“Saking senangnya mendengar jawaban tersebut, kemudian Nabi Zakaria bertanya kepada Allah : Bagaimana bisa saya dan istri saya yang sudah tua bisa memiliki anak?”
“Nabi Zakaria bertanya karena merasa senang dan heran, bukan karena tidak percaya,” terang Gus Hana.
Pada umumnya pasangan suami istri yang berusia 90-120 tahun itu tidak bisa memiliki anak, akan tetapi Nabi Zakaria mendengar bahwa Allah akan memberikan seorang putra. Maka beliau merasa sangat senang dan heran.
“Kemudian Allah menjawab. Iku wis kersane Allah,”
“Kanggone gusti Allah, ngoten niku perkoro gampil. Ndek kae ingsun nitahake sliramu niku ora rupo opo-opo,” lanjut Gus Hana.
Mendengar jawaban tersebut, Nabi Zakaria lantas meminta suatu tanda kepada Allah jika ia akan dikaruniai seorang anak.
Hal itu disebutkan dalam Q.S. Ali-Imran ayat 41 :
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةً ۗ قَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَةَ اَيَّامٍ اِلَّا رَمْزًا ۗ وَاذْكُرْ رَّبَّكَ كَثِيْرًا وَّسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ
Artinya : Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” Allah berfirman, “Tanda bagimu, adalah bahwa engkau tidak berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi hari.”
Ngaji rutin setiap hari Jumat bakda jamaah subuh ini juga bisa di akses melalui live streaming di YouTube Official Menara Kudus.